Sosok Pemersatu, Perjalanan Hidup Chairul S Matdiah Mirip Tokoh Jepang, Toyotomi Hideyoshi

“Beberapa masjid yang dibangun dan diberi nama orangtuanya, ada di Prabumulih dan dekat tempat tinggal Chairul S Matdiah di kawasan Kalidoni. Itu dilakukannya sebagai bakti kepada kedua orangtuanya yang sudah membesarkannya dengan susah payah,” katanya.

“Chairul pribadi yang menyenangkan dan dengan teman-teman baik sekali. Ketika dia sakit dan harus menjalani operasi cangkok ginjal di Mount Elizabeth Hospital di Singapura, saya yang pimpin doa di Komisi 2 saat itu. Berkat kesabarannya beliau kini sehat. Kita doakan di usia yang ke-60 tahun, beliau tetap sehat agar terus bisa berbakti di tengah masyarakat Sumsel,” katanya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Sumsel H Antoni Yuzar, SH, MH, mengatakan, sudah mengenal H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, sejak awal tahun 1990.

Bacaan Lainnya

“Ya, sudah cukup dikenal, bukan baru dikenal. Chairul S Matdiah rekan sejawat sesama advokat, dan sama-sama membela kasus korupsi hingga tahun 2000,” kata Antoni.

Setelah cuti sebagai advokat tahun 2008, dia dan Chairul memutuskan terjun ke dunia politik. Dia kemudian menjadi Ketua Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Kota Palembang dan terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Palembang Periode 2009-2014.

Pada periode kedua PPRN tidak lulus verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena tidak mempunyai wakil di pusat. Ia akhirnya pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kembali menjadi Anggota DPRD Kota Palembang Periode 2014-2019.

Setelah menjadi Anggota DPRD Kota Palembang, ia terpilih sebagai Anggota DPRD Sumsel Periode 2019-2024, namun gagal saat mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 Periode 2024-2029.

Pos terkait