Koalisi Rakyat
Seperti diberitakan sejumlah media, dari tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel, hanya satu paslon masuk daftar terkuat, yang elektabilitasnya di angka 70 persen saat ini yaitu Herman Deru-Cik Ujang (HDCU). Sedangkan lainnya masih di bawah 15 persen.
Hal ini disampaikan peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena beberapa waktu lalu, yang menilai dengan sisa waktu kurang dari 3 bulan sulit untuk mengalahkan HDCU di Pilkada Sumsel nanti.
Tentang hasil survei ini, pengamat komunikasi politik Sumsel Dr. Hadi Prayogo menilai wajar elektabilitas HDCU masih sangat tinggi saat ini dibanding pasangan lain, karena HD dan CU selama ini bukan hanya menerapkan koalisi partai politik tapi juga koalisi bersama rakyat. “Wajar pak Herman Deru dan Cik Ujang mendapatkan elektabilitas 70 persen, karena dia bukan saja melakukan koalisi parpol tetapi juga koalisi rakyat. Selalu berkomunikasi dengan rakyat, dan saya tahu organisasi relawan pendukung HDCU bukan hanya puluhan tapi ratusan, ini merupakan salah cerminan Pak HD dan Pak CU bukan saja melakukan koalisi parpol tetapi juga koalisi rakyat,” kata Hadi Prayogo.
Dengan karakter yang dibangun sejak menjadi Bupati di Ogan Komering Ulu Timut (OKUT) selama dua periode, dan bahkan sempat meraih suara terbanyak nasional Pilkada 2010, HD memiliki keunggulan dibanding kandidat lainnya.
“Saya mengenal HD sejak era ia menjabat Bupati OKUT, ia sangat getol dan suka berkolaborasi dengan rakyat, buktinya sebagian kerjanya ia menjabat menerima aspirasi rakyat untuk masukan dan hal ini dilanjutkan saat HD menjabat Gubernur Sumsel periode 2018-2023, dimana masyarakat menunggu untuk bertemu HD hingga malam hari dan itu dilanjutkan hingga sekarang, ” jelasnya.
Karena itu Hadi yang juga wartawan senior ini mengingatkan siapapun yang ingin memenangkan Pilkada baik Pilgub, Pilwako maupun Pilbup, harus melakukan koalisi rakyat jangan hanya koalisi parpol. Parpol penting sebagai pengusung namun rakyat yang menentukan pilihan. (*)