Hari Ini Tiga Kali Rencana RUPSLB Bank Sumsel Babel Digelar, Chairul S Matdiah: Ada Apa Ini?

Chairul S Matdiah

Palembang, Gajahmatinews.com – Bank Sumsel Babel (BSB) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) keempat kalinya, Senin (30/12/2024).

Anehnya rencana itu ditunda berkali kali, yakni rencananya pukul 09.00 WIB, batal lalu ditunda pukul 14.00 WIB dan ditunda lagi pukul 22.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Saya dapat informasi valid. Kenapa ini bisa terjadi, ada apa ini. Apakah Pj Gubernur sedang mencari figur yang cocok duduk di dewan direksi dan komisaris,” kata anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah kepada wartawan Senin (30/12).

Chairul yang selama ini mengaku prihatin terhadap kondisi Bank Sumsel Babel mengatakan lebih baik RUPSLB itu dibatalkan karena Herman Deru dan Cik Ujang tidak lama lagi dilantik. Sehingga menjadi kewenangan Gubernur definitif perombakan direksi dan komisaris Bank Sumsel Babel ini.

RUPS LB yang sarat akan kepentingan ini, memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama nasabah yang takut menanamkan modal ke bank milik pemerintah daerah tersebut.

“Saya sebagai nasabah Bank Sumsel dan masyarakat, resah dengan kondisi ini. RUPS LB ini ada sarat kepentingan, pertanyaannya kepentingan siapa,” ujar Antoni Yuzar, SH, MH.

Antoni menyampaikan hal itu kepada wartawan usai melaporkan keresahan itu ke Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Selatan (OJK Sumsel), Senin (23/12/2024).

Antoni mengatakan, Bank Sumsel adalah bank kebanggaan masyarakat Sumsel, selama ini cukup baik dari sisi keuangan, namun kini ada semacam gangguan yang menimbulkan keresahan di masyarakat sebagai nasabah.

“Jelas RUPS LB ini sarat kepentingan, ini RUPS LB keempat kalinya dalam dua bulan, dan mengakibatkan ketidakpercayaan nasabah menabung ke Bank Sumsel. Artinya RUPS LB tidak disiapkan secara profesional dan wajib tidak dilaksanakan, apalagi usia jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi tinggal 40 hari, momen ini kurang pas, apalagi ada momen kepentingan,” ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Kepentingan siapa?

“Kepentingan salahsatu pihak karena dalam RUPS LB akan ada pergantian pengurus, direksi dan komisaris, membuat kondisi internal tidak nyaman, dari sisi eksternal masyarakat dan nasabah resah dan mempertanyakan tujuan RUPS LB itu,” katanya.

“Ya, akan ada pergantian susunan petinggi di Bank Sumsel,” tambah mantan Ketua Komisi I DPRD Sumsel itu menjawab pertanyaan wartawan.

Anggota Komisi I DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, menambahkan, sudah banyak nasabah Bank Sumsel resah dengan RUPS LB yang terkesan dipaksakan.

“Mereka (nasabah) takut menamamkan modal dan menabung, apalagi ini sudah mau tutup buku. Saya sebagai nasabah Bank Sumsel resah,” katanya.

Chairul juga mengoreksi jika RUPS LB adalah agenda tahunan Bank Sumsel Babel.

“Salah jika dikatakan agenda tahunan, karena agendanya bukan hanya keuangan, tapi rotasi jabatan. Di RUPS LB sebelumnya, pernah gagal rotasi direksi dan komisaris, kini mau diulang di RUPS LB tanggal 30 Desember nanti,” katanya.

“Siapa yang diganti saya tidak tahu, silakan kawan-kawan wartawan menanyakan ke pihak Bank Sumsel,” tambahnya.

Terkait laporan ke OJK adalah mempertanyakan RUPS LB yang digelar empat kali dalam dua bulan. Pertama pada 14 November 2024, kedua pada 6 Desember 2024, ketiga pada 13 Desember 2024. Sementara RUPS LB keempat direncanakan digelar pada 30 Desember 2024.

“Analoginya, nasabah resah mau menanamkan modal karena ada pergantian direksi dan komisaris. Harapan kami RUPS LB tanggal 30 Desember dibatalkan, serahkan kepada Gubernur Sumsel terpilih,” katanya.

Chairul mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, tapi tidak pernah direspon.

“Sudah pernah komunikasi, tapi tidak direspon,” sesal politisi Partai Demokrat itu.

Laporan Chairul S Matdiah dan Antoni Yuzar diterima oleh Akmal Muin Padang, Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Edukasi Pelindungan Konsumen OJK Sumsel di Ruang Rapat 3.3. (**)

Pos terkait